Hari Ulang Tahun Taput (Tapanuli Utara) Ke-76 jatuh pada 05 Oktober 2021, yang dilakukan dengan Live Streaming di Gedung Partukoan Tarutung Kabupaten Taput.
Acara yang dimeriahkan penyanyi lokal Taput dan tor-tor khas Batak juga paduan suara yang sudah dikenal di tengah pemerintah kabupaten Taput.
Di masa Pandemi Covid-19 ini, pemerintah pusat mengeluarkan program terkait Pemulihan Ekonomi Nasional. Dimana, Taput dalam hari jadinya mampu menyumbang dalam peningkatan ekonomi, melalui produk pertanian, kerajinan dan Usaha lainnya.
Hal tak terduga, kehadiran Ibu Suzana Ramadhani, istri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Drs Teten Masduki pada acara HUT Taput Ke-76 memberi semangat para UKM di Taput.
Pada saat itu, Ibu Satika Simamora, istri Bupati Taput Nikson Nababan menyambut dan mengajak melihat-lihat kreativitas di 15 Kecamatan yang tepat berada di samping Gedung Partukoan, di "Galeri UKM Taput".
Satu persatu kretifitas UKM di outlet kecamatan- kecamatan dijalani Ibu Suzana, terkesan ingin mengetahui dan memahaminya. Mulai dari Ulos Batak, Baju dengan corak ulos, perajin besi dari alat-alat perkebunan sampai kebutuhan di masyarakat, juga Kuliner khas Batak dan Kopi Arabika terbaik dari Taput yang terkemas baik.
Sesekali, beliau memegang produk tenunan dari Taput, ulos dan bahan sarung dari Muara.
Kehadiran Ibu Suzana semoga memberikan semangat dan memotivasi para UKM Taput.
Dalam hal ini, Satika Simamora sebagai ketua TP-PKK juga istri pimpinan daerah yang mau berbuat terhadap Kabupaten Taput.
Ibu Suzana yang masih mau menyempatkan, melihat dan mengunjungi UKM di Gallery UKM Taput.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, kehadiran Ibu Suzana yang mau menyempatkan dan melihat dan mengunjungi UKM di Taput, walaupun hal ini tidak terjadwalkan sebelumnya', ucap Satika.
Di Taput UKM sudah terlihat baik, hal ini terlihat dari gerakan UKM dengan terobosan beberapa produk- produk makanan, minuman, kerajinan tangan dan lainnya.
Hal ini, diterangkan Satika Simamora kepada awak media.
"Di masa Pandemi Covid-19 ini kita menggerakkan para ibu-ibu dan UKM membuat masker dari bahan ulos. Dan, UKM kita di masa Pandemi ini tetap melakukan kesibukannya, dengan membuat makanan ringan, kerajinan ulos dan lainnya. Juga, Taput salah satu daerah penghasil kopi terbaik sudah membuat produk 'wine coffee' dengan cara permentasi. Dan, masih banyak terobosan dan inovasi produk-produk UKM yang dapat kita lihat di Gallery UKM Taput", terangnya kepada awak media.
Satika juga mengajak para UKM dan memohon kepada pemerintah pusat agar pemberian ijin produk makanan lebih dimudahkan.
"Kita mengajak para UKM di Taput lebih berbuat lagi dan selalu menggagasi kreasi-kreasi yang terbaiknya. Dan, dalam hal ini kita juga memohon agar pemerintah pusat memberikan kemudahan dalam perijinan, dalam hal ini BPOM, dan Ijin Halal. Agar, memudahkan para UKM di Taput berusaha dan mengembangkan sayapnya keluar daerah Taput", ajaknya kepada UKM sekaligus berharap UKM Taput sejahtera dan dimudahkan perijinannya.
Hal senada dari Ketua asosiasi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Sumut Uliana Sianturi yang turut melihat Gallery UKM Taput.
Diterangkannya kepada UTAMA NEWS, terkait pertemuannya yang diundang ke istana Kepresidenan.
Dalam hal ini, Ketua Asosiasi UKM Sumut meminta kepada Presiden RI agar semua daerah di Sumatera Utara (Sumut), pengurusan sertifikasi untuk produk UMKM seperti Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), BPOM, dan HALAL dipermudah dan digratiskan.
"Kita memahami hal krusial di UMKM Sumut, yang mana omset yang turun dan persoalan pengurusan sertifikat BPOM dan produk halal. Tanggal 15 September kemarin kita diundang Pak Jokowi, terkait persoalan UMKM di Sumut. Dan, saya menerangkan dan juga meminta mengenai permasalahan UMKM di Sumut yang masih sulit untuk melakukan pengurusan sertifikasi produk UMKM. Seperti Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), BPOM, dan HALAL. Agar hal ini dipermudah dan digratiskan. Juga, tentang permodalan UMKM agar, dipermudah kepengurusannya", ungkap Uliana.