Ketua HMI Cabang Aru, Ibrahim Baubesy, dalam audiensinya mempertanyakan terkait kasus Fajar yang sempat menjadi sorotan publik. Kasus ini terkait dengan dugaan korupsi dana penanganan Covid-19 yang diduga melibatkan oknum tertentu. Ibrahim bertanya mengapa Fajar bisa dibebaskan setelah ditahan dalam kasus tersebut.

Kapolres Kepulauan Aru, dalam jawabannya, memberikan penjelasan bahwa kasus dugaan tindak pidana korupsi dana Covid-19 yang melibatkan Fajar sudah mencapai tahap P21 dan telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru. Sebelumnya, Fajar sempat ditahan di Rutan Polres Kepulauan Aru, namun setelah adanya putusan pengadilan, statusnya berubah menjadi terpidana, dan yang bersangkutan kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 3 Dobo.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberikan saran kepada HMI Cabang Aru untuk melanjutkan upaya penggalian informasi lebih lanjut dengan melakukan audiensi ke pihak Lapas dan Kejaksaan Negeri. Hal ini bertujuan agar keterangan lebih jelas mengenai kasus Fajar dapat diperoleh dan disampaikan ke masyarakat.

Saran tersebut disambut baik oleh Ketua HMI dan pengurus Cabang Aru. Mereka sepakat untuk segera menjadwalkan audiensi dengan pihak Kejaksaan Negeri dan Lapas. Hal ini dinilai sebagai langkah yang tepat untuk memperoleh informasi yang lebih transparan mengenai proses hukum yang sedang berjalan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua HMI Cabang Aru bersama jajaran pengurus juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Kepulauan Aru beserta jajaran, atas upaya mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Kabupaten Kepulauan Aru. HMI Cabang Aru berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

HMI Cabang Aru juga menegaskan bahwa mereka akan selalu siap bekerja sama dengan pihak penegak hukum dalam memerangi korupsi di Kabupaten Kepulauan Aru. Sebagai organisasi yang peduli terhadap masa depan bangsa, HMI bertekad untuk terus berperan aktif dalam menjaga integritas dan transparansi di berbagai sektor, termasuk dalam upaya pemberantasan korupsi.

Dengan audiensi ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang lebih baik antara pihak kepolisian, kejaksaan, Lapas, dan HMI dalam rangka memperkuat penegakan hukum dan memberantas tindak pidana korupsi di Kabupaten Kepulauan Aru.