Sabtu, 20 Apr 2024 04:56
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Tradisi Pecah Kendi Simbol Kelahiran KRI I Gusti Ngurah Rai 332

Oleh: Puspen TNI

Kamis, 11 Jan 2018 00:20

utamanews
Tradisi Pecah Kendi di Lambung KRI I Gusti Ngurah Rai 332 sebagai simbol kelahiran kapal, bertempat di Dermaga Timur Benoa Bali, Rabu (10/1/2018).
Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto didampingi  Ketua Bhayangkari Ibu Tri Suswati Karnavian, Ketum Persit Kartika Candra Kirana Ibu Rosita Mulyono dan Ketum Jalasenastri Ibu Endah Esti Ade Supandi, melaksanakan Tradisi Pecah Kendi di Lambung KRI I Gusti Ngurah Rai 332 sebagai simbol kelahiran kapal, bertempat di Dermaga Timur Benoa Bali, Rabu (10/1/2018).
 
Selanjutnya, Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 Kolonel Laut (P) Endra Hartono, S.H. menyerahkan pecahan kendi tersebut kepada Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ibu Kandung Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
 
Dalam kesempatan tersebut, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Tradisi Pecah Kendi merupakan simbol Pemberian Restu dari Ibu Kandung KRI kepada KRI I Gusti Ngurah Rai 332.
 
"Ini  merupakan tradisi TNI Angkatan Laut, sehingga KRI I Gusti Ngurah Rai 332 sebagai Alat Utama Sistem Senjata TNI AL dapat menunjang pelaksanakan tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
 
Usai melaksanakan Tradisi Pecah Kendi di depan KRI I Gusti Ngurah Rai 332, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto memberikan pengarahan kepada Ibu-ibu Dharma Pertiwi Daerah 'J' Bali, di Gedung Domistic Terminal Pord of Benoa Pelindo, Bali.
 
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai 332 telah diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.  KRI I Gusti Ngurah Rai 332 merupakan kapal yang mampu membawa 120 kru dengan kecepatan 28 knots.  Kapal Perusak Kawal Rudal ini memiliki kemampuan untuk perang empat matra sekaligus, perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang  udara dengan pesawat tempur dan perang elektronika, sekaligus memiliki kemampuan membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
Editor: Red utamanews

T#g:NatalpuspenTNI
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Rabu, 31 Jan 2024 19:01

    Pembangunan Bandara AH Nasution Capai 90%

    Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meninjau pembangunan Bandar Udara (Bandara) AH Nasution di Kecamatan Bukit Malintang, Mandailing Natal (Madina). Bandara ini diharapkan segera


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️