Kerajaan Swaziland Diubah Jadi eSwatini
MEDAN (utamanews.com)
Oleh: Rachel
Minggu, 29 Apr 2018 16:49
@FaktaNew5
RAJA Mswati III dari SwaziIand, sebuah negara monarki absolut terakhir dan satu-satunya di Afrika modern secara resmi mengumumkan penggantian nama negaranya menjadi Kerajaan eSwatini.
Deklarasi perubahan nama itu bertepatan pada perayaan Kemerdekaan Swazi yang ke-50 tahun dan dirgahayu Raja Mswati III yang turut memasuki usia kepala lima.
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, sang raja telah merujuk Swaziland dengan nama 'eSwatini' atau 'tanah Swazi' dalam bahasa Swati, termasuk dalam Sidang Majelis Umum PBB pada tahun 2017 silam. Nama Swaziland sendiri merupakan cara penyebutan 'tanah Swazi' dalam Bahasa Inggris, yang digunakan sejak Britania Raya melakukan kolonosasi pada tahun 1968.
Oleh karenanya, menurut raja Mswati, berubah itu menandai pengembalian nama resmi negara Swaziland ke aslinya, eSwati, serta menyimbolkan akhir dari kolonosasi Inggris.
Raja Mswati III mengumumkan perubahan nama tersebut dalam perayaan hari kemerdekaan di sebuah stadion olahraga di kota terbesar kedua Manzini pada Pekan lalu.
"Saya ingin mengumumkan bahwa Swaziland kini kembali ke nama aslinya," jelas sang raja, mengenakan seragam militer merah.
"Negara-negara Afrika setelah merdeka kembali ke nama kuno mereka sebelum mereka dijajah. Jadi mulai sekarang di negara ini akan secara resmi dikenal sebagai Kerajaan eSwatini," tandasnya dikutip kantor berita AFP.
eSwatini yang berarti "tempat Swazi" merupakan nama bahasa Swazi untuk negara kecil yang terkurung daratan antara Afrika selatan dan Mozambik itu.
Tidak seperti beberapa negara lain yang mengubah nama setelah kemerdekaan, seperti Rhodesia menjadi Zimbabwe dan Nyasalan menjadi Borswana, Swaziland tidak mengubah namanya ketika merdeka tahun 1968 setelah menjadi protektorat Inggris selama lebih dari 60 tahun.
Nama Swaziland menyulut amarah sebagian warga karena merupakan perpaduan dari Swazi dan Inggris.
Langkah tersebut sudah menjadi perdebatan selama beberapa tahun, dengan anggota parlemen mempertimbangkan masalah itu pada 2015. Msawti lll telah menggunakan nama baru itu dalam pidato kenegaraan sebelumnya.
Raja yang mewarisi takhta tahun 1986 pada usia 18 tahun itu memerintah berdasarkan dekrit dan sering dikritik karena gaya hidup yang mewah sementara warganya mengalami kemiskinan.
Partai-partai politik dilarang ambil bagian dalam pemilihan umum dan hanya kandidat yang disetujui setia kepada raja yang bisa mengikutinya di kerajaan berpenduduk 1,3 juta jiwa yang menghadapi tingkat penularan HIV tertinggi di dunia dengan 27 persen orang dewasa terinveksi virus tersebut.
Editor: Yaya
T#g:artikelragam
Berita Terkait
-
Sabtu, 27 Jan 2024 11:07
Perayaan Thaipusam Buktikan Toleransi Beragama di Kota Binjai
Walikota Binjai Drs H. Amir Hamzah, M.AP, menghadiri upacara Maha Puja Thaipusam ke 144 tahun di Kuil Shri Mariamman Binjai, yang beralamat di Jajan A. Yani, Kecamatan Binjai Kota, Jumat (26/1) malam.
-
Kamis, 02 Nov 2023 08:02
Hasan Basri Sagala: Moderasi Beragama, Kunci Utama Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Penguatan moderasi beragama, yang diprakarsai oleh Kementerian Agama RI dan Pembinaan Umat Beragama, memberikan suatu makna dalam menyelaraskan pemahaman terkait moderasi beragama. Dengan demikian, ha
-
Jumat, 20 Okt 2023 19:20
Bobby Nasution Bersama Wapres Hadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara
Bersama Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di GOR Serba Guna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kamis (19/10
-
Kamis, 25 Mei 2023 10:25
Pulang Sekolah, Anak Kampung Muara Nawa Mendapat Hadiah Dari Satgas Yonif Raider 200/BN
Sebagai salah satu wujud kedekatan prajurit TNI dengan anak-anak Papua, Satgas Yonif Raider 200/BN Pos Muara Nawa memberikan hadiah seragam sekolah kepada anak-anak di Kampung Muara Nawa, Distrik Airu
-
Rabu, 05 Apr 2023 18:35
Pos Malagay Satgas Yonif Mekanis 203/AK Latihkan Baris Berbaris Kepada Pelajar SMPN 1
Personel Pos Malagay Satgas Yonif Mekanis 203/AK melatih baris berbaris murid-murid SMPN 1 Malagay guna membentuk karakter yang baik dan disiplin serta meningkatkan kekompakan antar sesama pelajar di
Berita Terbaru
Berita Pilihan
-
Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 215 Perwira Tinggi
2 minggu lalu
-
Sumut Prioritaskan Empat Aspek Pembangunan
satu bulan lalu
Terpopuler Hari Ini
Terpopuler Minggu Ini
