Kamis, 18 Apr 2024 08:56
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Kasipem Medan Marelan: Ciptakan budaya antri agar dapat dilayani dengan baik

MEDAN (utamanews.com)

Oleh: Dian/Rls

Jumat, 13 Okt 2017 10:53

Dok
Juli

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan​, Juli, mengakui bahwa dalam menjalankan tugas ingin menciptakan budaya antri. Sehingga seluruh masyarakat dalam mengurus berbagai andministrasi di kantor kecamatan dapat berjalan lancar. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/10).

Menurut Juli, budaya antri yang harus ditegakan agar dapat menjadikan masyarakat berdisiplin, sehingga setiap masyarakat yang berurusan dapat dilayani dengan baik. "Jadi bukan ada indikasi lain dalam menyahuti dan melayani masyarakat," terangnya.

Juli, yang sebelumnya dituding salah satu media elektronik arogan, mengaku bahwa dirinya bukanlah tipe seperti itu. "Sebagai makhluk ciptaan tuhan, untuk apa arogan. Kita inikan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, untuk apa arogan," sambungnya.
 
Dalam melaksanakan tugas, Juli mengakui telah menjalankan kerja sesuai Standar Operasional (SOP). "Saya bekerja sesuai SOP, saya minta warga yang mengurus KTP ambil nomor antri. Saat itu warga memang ada menyodorkan HP untuk berbicara dengan seseorang, namun karena sibuk saya tak menerima HP tersebut," katanya.

Kesibukan itu, kan bisa saja terjadi setiap saat namanya tempat fasilitas publik, semua masyarakat meminta untuk didahulukan. "Sementara dalam pelayanan manusia itukan dua tangan," sambungnya lagi.

"Jadi kalau saya salah dalam menegakkan budaya antri yang harus dilestarikan dalam melayani masyarakat, bagaimana lagi saya katakan? Untuk menciptakan budaya antri saja saya disalahkan, saya tidak tahu lagi mau bilang apa. Oleh karena itu jika memang hal itu salah ya saya menyampaikan maaf", kata Juli lagi, saat akan memasuki kantor kecamatan yang paling ujung di kota Medan ini.

Ditegaskannya, setiap orang bekerja harus berdasarkan aturan dan mekanisme, serta dituntut oleh etika dan kode etik. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat  itu juga ada aturannya. "Makanya kita ciptakan budaya antri, agar seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik," ujarnya lagi.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PWRI Sumatera Utara Anshari Siregar menilai bahwa pelaksanaan standar operasional (SOP) itu harus berjalan dan dilaksanakan oleh pelayan publik. 

"Pelayan publik, dalam ini adalah pihak kecamatan, karena banyak masyarakat yang berurusan sebaiknya dibudayakan antri. Karena dengan antri segala sesuatunya dapat berjalan lancar, seperti antri dalam kepengurusan adminitrasi di kecamatan Medan Marelan​," tukasnya.

Editor: Budi

T#g:Marelantokohuneg2
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️