Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik 5 orang Kepala Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Negeri dan menyerahkan SK PNS pada 52 pegawai di jajaran Dinas Pendidikan Sumut, Rabu (7/10), di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina), Komplek Perkantoran Payaloting Parbangunan, Panyabungan Kabupaten Madina.
Para kepala sekolah (Kepsek) yang dilantik adalah Kepala Sekolah SMAN 2 Plus Panyabungan Madina Hendri, Kepala Sekolah SMAN 1 Arse Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Awal Sakti Harahap, Kepala Sekolah SMAN 1 Padang Bolak Padanglawas Utara Parulian, Kepala Sekolah SMAN 1 Angkola Barat Kabupaten Tapsel Salamat Siregar, dan Kepala Sekolah SMKN 2 Panyabungan Kabupaten Madina Safri Rambe.
Dalam arahannya, Gubernur meminta para Kepsek dan guru yang baru dilantik untuk menanamkan rasa ikhlas dan jujur dalam diri dan mengajarkannya pada anak didik semuanya. Karena guru adalah cerminan baik dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku.
"Makanya itu saya minta pada guru, dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku anda ditiru oleh anak didik Anda. Masa depan Sumut ada di pundak para guru. Rasa ikhlas dan jujur, saya minta untuk ditanamkan pada diri kita dan diajarkan pada anak didik kita semua," ucap Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengatakan, untuk selanjutnya akan meminta pada Kementerian Pendidikan dalam penunjukan dan pemilihan Kepsek SMA/SMK langsung dipilih oleh gubernur. Selanjutnya Kepsek ini akan diberikan pelatihan (diklat) yang menguasai semua ilmu pengetahuan di tingkat sekolah menengah.
"Saya akan meminta ini pada Menteri Pendidikan, kedepan akan memilih langsung Kepsek," katanya.
Hal ini, menurut Edy, perlu dilakukan karena ia fokus ingin membangun dunia pendidikan di Sumut. Dijelaskannya, kriteria yang akan ia pilih sebagai kepsek yakni berdasarkan kemampuan, kekuatan dan track record keluarga, serta nilai tambah dari penampilan kepsek itu sendiri.
Kemampuan, maksudnya adalah ilmu yang dimiliki untuk menjadi seorang pendidik, baik formal maupun nonformal. Kekuatan, yakni berapa tahun pengalaman mengajar dan track record keluarga juga akan menjadi pembahasan penilaian.
"Selain itu postur juga merupakan nilai tambah dari seorang leader. Karena melihat dari wajah sekolah yang ia pimpin bisa dilihat dari postur dan penampilan Kepsek itu sendiri," kata Gubernur yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Pjs Bupati Madina Dahler Lubis, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Binsar Situmorang, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut Effendy Pohan, Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali, Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut Arsyad Lubis.
Usai melantik Kepsek SMAN/SMKN dan menyerahkan SK PNS, Gubernur Edy Rahmayadi bersama rombongan meninjau pembangunan renovasi gedung SMAN 2 Plus Panyabungan yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Bupati Madina. Edy berpesan pembangunan SMAN 2 Plus yang masih berlangsung untuk dikerjakan secara baik dan benar, dengan mengusung konsep bangunan yang modern dan nyaman.
Kepada Kepsek SMAN 2 Plus Hendri, Gubernur meminta untuk meningkatkan mutu pendidikan dan proses belajar mengajar. Kedepan, Gubernur menekankan yang masuk ke SMAN 2 Plus adalah siswa terpilih yang memiliki tingkat kemampuan belajar lebih dari siswa lainnya.
"Jangan ada karena orang tuanya pejabat dan lainnya bisa masuk kemari, akan tetapi berdasarkan kepintarannya. Dan bagi siswa yang tidak mampu tapi berprestasi saya minta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan beasiswa untuk hal ini," katanya.