Puluhan massa Gerakan Mahasiswa Dairi Pembawa Perubahan (GEMPAR) melakukan aksi unjuk rasa di Polda Sumut, Selasa sore (30/7) dengan tuntutan agar Kepolisian Daerah Sumatera Utara ( Polda Sumut) segera menangkap Jhony Sitohang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Dairi, yang diketahui incumbent pada pemilukada kabupaten Dairi 2013 dengan menggunakan ijazah palsu.
Koordinator aksi, Mardostahi Sihombing, dalam orasinya menyampaikan, bahwa pada tahun 2008 lalu, KPU Sumut telah menyatakan sikap ketidaklayakan Jhony Sitohang menjadi salah satu calon kepala daerah di Dairi.
"Namun, KPU Dairi tidak mengindahkan surat yang dilayangkan KPU Sumut tersebut," ujar Mardostahi dalam orasinya. Karenanya, massa meminta agar KPU Sumut tidak segan-segan menggantikan KPU Dairi apabila terindikasi adanya kecurangan ditubuh KPU Dairi.
"Johny tidak memiliki ijazah SD maupun SMP. Kami menduga adanya kongkalikong antara KPUD Dairi dengan Johny Sitohang," ujar Mardostahi dalam orasinya.
Karenanya, GEMPAR meminta agar KPU Sumut dan KPU Dairi supaya tidak meloloskan Jhony Sitohang sebagai salah satu calon Bupati Dairi 2013 karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. Sebagaimana yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara pemilu.
Massa GEMPAR juga meminta Kapolda Sumut untuk melakukan investigasi ijazah Johnny Sitohang yang diduga bodong tersebut. "Kami meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan melakukan penyelidikan ijazah palsu Johnny Sitohang," sebut Mardostahi.
Menanggapi aksi tuntutan massa, salah seorang staf Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, AKP Amri dalam menanggapi aksi tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan aspirasi para pendemo kepada atasanya, Kapoldasu Irjen. Pol. Syarief Gunawan. " Kita akan sampaikan aspirasi yang diutarakan dalam aksi demo ini kepada Bapak Kapolda," ucap Amri.
Usai mendengar tanggapan tersebut, massa meninggalkan Mapoldasu, dan sebelumnya meminta agar aspirasinya dipenuhi, dan ditindaklanjuti.