Terjadi bentrokan antara Polisi dan kelompok massa, di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bentrokan antarkeduanya pecah dilatarbekangi kelompok pendukung salah satu Partai dan Calon legeslatif peserta Pemilu menuding terjadi kecurangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
Kemudian, aksi penolakan tersebut meluas hingga memicu kerumanan dan mengancam keamanan, serta ketertiban penyelenggaraan pemilu.
Massa bahkan mulai bertindak anarkis dengan melempari batu ke polisi dan berusaha menembus ke dalam Kantor KPU.
Untuk menetralisir situasi, pihak Kepolisian mengambil tindakan memukul mundur kelompok massa yang memaksa maju ke arah barikade pengamanan.
Serta polisi berhasil menggagalkan aksi sabotase dengan mengamankan pelaku pencurian kotak berisi kertas suara.
Situasi ini digambarkan Polres Sibolga saat menggelar Simulasi Sistem Pengamanan dalam Kota (Sispamkota) mengahadapi Pemilu serentak Tahun 2024, di Lapangan Simare-mare Sibolga, Selasa (26/9/2023) kemarin.
Kegiatan simulasi yang terdiri dari tiga adegan disaksikan undangan dari unsur Forkopimda dan penyelenggara Pemilu, di Sibolga.
Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Muhammad Yusuf Batubara mengapresiasiasi kesiapan Polres Sibolga membantu pengamanan pemilu.
"Kami (Pemerintah Daerah) telah menyaksikan langsung kesiapan Polisi untuk pengamanan pelaksanaa pemilu mendatang," ujar Sekda Sibolga.
"Diharapkan petugas penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu agar bekerja profesional dan transfaran. Sehingga, tidak terjadi kericuhan disebabkan penolakan hasil pemilu," imbaunya.
Ucapan apresiasi kepada Polres Sibolga, juga diungkapkan Ketua Bawaslu Sibolga, Salmon Tambunan. Menurutnya potensi kerawanan cenderung disebabkan pelanggaran aturan pemilu.
"Bawaslu kan, punya sentra Gakumdu (Pengakan Hukum Terpadu) sebagai wadah penindakan pelanggaran pidana pemilu, yaitu Bawaslu bersama Kepolisian dan Kejaksaan," sebut eks Wartawan.
"Kami sudah melayangkan surat imbauan kepada pemerintah daerah untuk menjaga netralitas ASN. Demikian halnya ke jajaran Bawaslu tingkat Panwascam agar melaksana tugas pengawasan terhadap proses pemilu termasuk kepada partai peserta pemilu di Sibolga," kata Ketua Bawaslu Sibolga.
Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja mengatakan proses pemungutan hingga penghitungan suara menjadi fokos pengamanan Polisi dalam pelaksanaan pemilu mendatang.
"Simulasi Sispamkota ini mengabarkan kepada Forkopimda dan masyarakat, bahwa Polres Sibolga siap mengamankan pemilu baik dari aspek sarana prasarana, serta jumlah personel yang disiapkan," jelasnya.
"Untuk pengamanan pemilu 2024, kami menyiapkan sebanyak 221 personel atau melibatkan sekitar dua per tiga dari kekuatan untuk membackup (mendukung) kegiatan Dalamas (Pengendalian Massa)," ungkap Taryono.