Jumat, 29 Mar 2024 12:45
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Ini penjelasan lengkap drg Wahid terkait rapid test pada masyarakat Batu Bara sebelum Lebaran lalu

Batubara (utamanews.com)

Oleh: Muchlis Aci

Selasa, 26 Mei 2020 20:06

Istimewa
drg Wahid Khusyairi MM
Metodelogi Rapid Test kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 22 Mei 2020 lalu, dilakukan berdasarkan kajian Tim Survaylance Epidemiologi Dinkes Kabupaten Batu Bara. 

Demikian disampaikan oleh drg Wahid Khusyairi MM., Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batu Bara, melalui pesan elektronik WhatsAppnya, Selasa (26/5/2020).

"Kemudian dari analisis tim bahwa sejak tanggal 12 Mei 2020 hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dihimpun dari data yang masuk dari petugas Puskesmas kasus ODP kita, tinggal 16 orang dari jumlah total ODP sebanyak 357 orang dan telah selesai keluar dari pemantauan sebanyak 341 orang", tuturnya.

"Namun sejak tangggl 13 s/d 17 Mei 2020 terjadi kenaikan kembali mencapai 34 orang, dari total ODP 377 orang dan yang telah keluar/selesai dipantau 343 orang," terangnya.

"Selain itu, kita tentunya masih ingat bahwa eskalasi itu disebabkan warga yang baru pulang dari perantauan (Traveler) atau para TKI/PMI (Pekerja Migran Indnesia) yang memiliki kontak Zona Kuning dan Merah. Disamping naiknya jumlah ODP, namun kita tetap mendata pelaku perjalanan 8 hari sebelumnya yakni sebanyak 696 orang," jelas Wahid.

Melihat kondisi ini yakni melonjaknya kembali jumlah kasus ODP dan pelaku perjalanan yang datang ke Batu Bara apalagi menjelang hari raya idul fitri, maka tim mengusulkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 yakni Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M. AP agar dilakukan Pemeriksaan Rapid Test untuk memastikan apakah Kabupaten Batu Bara sudah terpapar covid 19 atau belum.

Langkah itu diambil dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini agar kita dapat melakukan antisipasi terhadap penyebaran virus ini di Kabupaten Bara Bara. Menyikapi hal itu, sesuai arahan Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Batu Bara maka penjadwalan kegiatannya dilaksanakan pada tanggal  21 Mei s/d 22 Mei 2020. 

Untuk tanggal 21 Mei 2020 sasarannya kepada kasus ODP, Pelaku Perjalanan, Petugas Kesehatan dan Kepala OPD.
Pada tanggal 21 Mei 2020 ini ditemukan hasil pemeriksaan Rapid Test 10 orang positif (reaktip).

Sedangkan pada tanggal 22 Mei 2020 target  pemeriksaan kepada pedagang dan pengunjung pasar, pemilik dan pelayan  toko serta tukang ojek dlsb. 

"Pada pemeriksaan tanggal 22 Mei 2020 ini ditemukan hasil rapid test positip sebnyk 13 orang. Orang- orang yang hasil Rapid test ini sesuai dengan SOP maka kita lakukan pemeriksaan Swab. Dari 23 orang yang Rapid Testnya positif sudah kita lakukan pemeriksaan swab pertama sebanyak 18 orang selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan PCR melalui Dinkes Provsu," ungkapnya. 

"Perlu kami jelaskan tentang pemeriksaan Rapid Test ini agar masyarakat tidak panik dan tidak cepat memberikan penilaian yang salah terhadap hasil pemeriksaan. Rapid Test adalah metode "skrining" awal untuk mendeteksi anti bodi yaitu IgM dan IgG yg diproduksi tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan terbentuk oleh tubuh bila terpapar virus Corona. Dengan kata lain bila antibodi ini terbentuk di dalam tubuh seseorang artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki virus Corona", ungkapnya.

Namun perlu diketahui pembentukan antibodi ini memerlukan waktu bahkan bisa sampai beberapa hari bahkan seminggu. "Jadi, Rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penjaringan bukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa infeksi Virus Corona atau Covid 19," paparnya. 

Lebih jauh Jubir Gugus Tugas Covid mengemukakan, test yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus corona sejauh ini hanya melalui alat Polymerase Chainy Reaction (PCR) bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona ini. Hasil Rapid test positif (reaktif) menandakan bahwa org yang diperiksa pernah terinfeksi virus Corona. Meski begitu orang yang sudah terinfeksi dan memiliki virus didalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test non reaktif (negatif) karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhad virus Corona.

Oleh karena itu jika hasilnya negatif, pemeriksaan perlu diulang 7-10 hari setelahnya. "Akan tetapi yang bersangkutan tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari walaupun tidak mengalami gejala sama sekali dan merasa sehat," imbuhnya. 

Bagi masyarakat yang hasil Rapid test positif jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan anti bodi terhadap virus lain atau Corona Virus lain bukan yang menyebabkan Covid 19.

"Maka itu perlu dilakukan pengambilan swab untuk test PCR guna memastikan apakah benar terhadap infeksi Covid 19. Selama menunggu hasilnya yang bersangkuatan  harus menjalani isolasi mandiri di rumah paling tidak 14 hari," sarannya. 

Lalu ia menyarankan, selama isolasi mandiri hindari bepergian, kontak dengan orang lain yang tinggal serumah sambil menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Physical distancing dengan menjaga jarak 1 meter dari orang lain dan kenakan masker jika berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu apapun hasil rapid testnya, pantau terus Kesehatan anda, apakah memiliki gejala berupa batuk, demam tinggi, sakit tenggorokan, sesak nafas, maka segeralah ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut. Meskipun demikian jika ada diantara yang pengambilan swab dan pemeriksaan PCR nantinya tetap positif maka tidak usah panik. 

"Untuk kasus yang ringan dan sedang, di jajaran dinas kesehatan dan RSUD siap menanganinya sesuai pedoman yang telah diberikan," demikian penjelasan dan ulasan yang disampaikan Wahid.
Editor: Ade

T#g:BatubaraRapid test
makeup remover
Berita Terkait
  • Rabu, 27 Mar 2024 19:57

    Pj Gubernur Sambut Baik Kejuaraan Golf Amatir di Sumut

    Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyambut baik kejuaraan golf North Sumatera Open yang akan digelar pada 23-25 April 2024. Selain pegolf nasional, kejuaraan ini juga akan diik


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️