Minggu, 27 Apr 2025

Maksud Hati Tukarkan Pecahan Uang Baru, Warga Binjai Malah Menjadi Korban Penipuan

Binjai (utamanews.com)
Oleh: Ahmad Aqil Rabu, 26 Mar 2025 14:36
Pelaku penipuan
 Istimewa

Pelaku penipuan

Lebaran Idul Fitri 1446 HIjriah tinggal menghitung hari. Berbagai kebutuhan masyarakat menjelang hari kemenangan itu pun mulai dipersiapkan. 

Salah satu geliat yang kerap terjadi jelang Idul Fitri adalah penukaran pecahan uang baru di Bank Bank yang ada di Indonesia.

Namun, penukaran pecahan uang baru ini tidak semudah seperti tahun tahun sebelumnya. Di tahun ini, setiap orang yang hendak mendapatkan pecahan uang baru, harus terlebih dahulu mendaftar di situs PINTAR BI atau melalui website www.pintar.bi.go.id

Pun begitu, banyak masyarakat yang mengeluh karena sulitnya me-akses situs tersebut yang kerap error alias tidak bisa di akses.
Di Kota Binjai, ketidaknyamanan atau sulitnya me-akses situs tersebut malah dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. 

Seperti yang dialami oleh Devi Yulianti (25) warga Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara. Ia mengaku ditipu oleh salah seorang yang mengaku warga Jalan Pandega, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan yang mengaku bernama Ayu. 

Menurut Devi, kejadian tersebut dimulai saat ia melihat pelaku menawarkan jasa menukar pecahan uang baru disalah satu group yang ada di media sosial Facebook dan tenar di Kota Binjai. 

"Pelaku memposting kalau dia bisa menukar uang. Bahkan ia memposting gambar tumpukan pecahan uang baru. Namun Karena sulit mendapatkan uang baru, lalu saya pesan sama pelaku ini pada tanggal 21 Maret 2025 lalu," ungkap Devi, Rabu (26/3) seraya mengatakan, adapun jumlah pecahan uang baru yang dipesannya senilai Rp. 2.000.000 (Dua juta rupiah). 
produk kecantikan untuk pria wanita

Untuk mempermudah komunikasi diantara kami berdua, sambung Devi, kedua pelaku pun saling bertukar nomor What'sApp.

"Pelaku meminta saya untuk mentransfer uang sebesar Rp 40 ribu sebagai tanda jadi. Karena jika kita pesan pecahan uang baru persatu juta, ia meminta uang tanda jadi sebesar Rp 20 ribu," beber Devi. 

Dikarenakan uang tanda jadi yang tidak terlalu besar untuk ditransfer, Devi pun akhirnya menuruti perintah pelaku. 

iklan peninggi badan
"Saya transfer ke Aplikasi Dana miliknya. Kemudian pelaku membuat janji sama saya untuk ketemu guna memberikan uangnya. Untuk ketemunya, janjinya hari ini Rabu siang, di simpang Komplek Binara, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara," ucapnya. 

"Tapi tadi pada saat saya mau menghubunginya, nomornya sudah hilang dikontak What'sApp saya. Saya pikir-pikir apa mungkin karena saya kurang bersedekah. Tapi bayangkan saja kalau korbannya ada puluhan atau ratusan orang yang bernasib sama dengan saya. Soalnya banyak yang komen di grup Facebook itu," sambung Devi dengan nada kesal. 

Karena sudah menjadi korban penipuan, Devi pun berharap agar kedepannya pihak Perbankan mempertimbangkan cara menukar pecahan uang baru di tahun depan. Hal tersebut agar tidak dijadikan modus penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Saya rasa pihak kepolisian juga bisa menelusuri kejadian ini supaya tidak ada korban korban lainnya dengan modus yang sama," demikian tutup Devi Yulianti.
Editor: Herda
Tag:
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️