Sedangkan seorang lagi berinisial RG, warga Jalan Sei Babalan, Lingkungan VIII Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Barat. 

Penangkapan MS berawal saat ia keluar dari rumahnya sekira pukul 09.00 Wib, menuju Jalan Umar Baki, Kelurahan Sukaramai, tempat terduga tersebut menjual dagangannya, yaitu busana Muslim.

"Pada saat baru keluar rumah ingin menuju ketempat jualannya, tim Densus 88 melakukan penangkapan terhadap MS," ungkap salah seorang sumber yang namanya minta dirahasiakan. 

Pada saat dilakukan Penangkapan oleh Tim Densus 88 AT, sambung sang sumber, MS tidak melakukan perlawanan. "Setelah diamankan, langsung dibawa oleh mereka. Tapi saya tidak tau dibawa kemana," ujarnya. 

Sumber juga menyebutkan bahwa MS sudah sejak tahun 2013 menetap dan bertempat tinggal di Jalan Alpukat Ujung, Lingkungan VIII Kelurahan Sukaramai. 

Usai mengamankan MS, Tim Densus 88 AT bersama Brimob Polda Sumut, selanjutnya bergerak menuju ke kediaman RG yang beralamat di Jalan Sei Babalan, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, dan mengamankannya. 

Belum diketahui pasti motif penangkapan tersebut. Namun disebut sebut diamankannya kedua warga tersebut karena diduga sebagai teroris. 

Terpisah, Polres Binjai melalui Kasi Humas, Iptu Junaidi, saat dikonfirmasi awak media terkait diamankannya kedua warga tersebut, mengaku belum mendapat konfirmasi. 

"Belum ada konfirmasi terkait penangkapan tersebut. Namun kalau Densus 88 yang mengamankannya, mereka punya SOP tersendiri dan tidak perlu melapor ke Polres setempat apabila akan mengamankan atau melakukan penangkapan," ujar Iptu Junaidi.