Jumat, 19 Apr 2024 11:00
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Bupati Batu Bara Terima Kunjungan Investor Korea, Mr. Kwanyoung

Batubara (utamanews.com)

Oleh: Muchlis Aci

Senin, 16 Mar 2020 20:16

Istimewa
Bupati Batu Bara Ir, Zahir, M.AP, saat menerima kunjungan Investor Korea Kwanyoung KIM didampingi Parlindungan Purba.
Pemerintah Kabupaten Batu Bara, akan memberikan perhatian ekstra terhadap proses perizinan, apa lagi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Batu Bara.

Hal tersebut dikatakan Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M.AP, ketika menerima kunjungan Investor Korea yang diwakili oleh Direktur Green Teknology Partnership Initiave (GTPI) Indonesia, Kwanyoung KIM, Ph. D, yang turut juga didampingi Parlindungan Purba, Ketua APINDO (Asosiasi Pengusaha Daerah) Sumatera Utara bertempat di Rumah Jabatan Bupati Batu Bara, di Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka- Batu Bara, Senin (16/03/2020)

"Pada prinsipnya, saya selaku Kepala Pemerintahan Batu Bara, mengucapkan terima kasih, bahwa melalui Anggota DPD-RI periode 2004-2019, Abang saya Parlindungan Purba, bisa menggiring kawan-kawan calon investor yang berniat bersama membantu pembangunan di Kabupaten Batubara Tanah Bertuah ini," kata Zahir.

"Investor tidak akan mau membangun jika pemerintah tidak membuka diri terutama dalam memberi kemudahan dalam perizinan. Hal ini di tegas kan secara berulangkali oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo," bebernya. 
"Harap dibantu dan koordinasikan dengan lintas OPD terkait. Kerjasama jangan dipersulit, bantu untuk kemudahannya," perintah Zahir kepada para OPD, lantas para OPD yang juga ikut menghadiri di acara pertemuan itu, terlihat meng-iya-kan seruan atasannya.

Sementara, Kwangyoung dalam sambutannya, yang dialihbahasakan oleh Parlindungan Purba, bahwa nama projek menghasilkan biocng dari pome limbah pabrik CPO yang akan kerjasama dengan Green Technology Korea (GTKI) Initiave Indonesia dan BPPT. 

Menurut Kwangyoung, bahwa Kabupaten Batu Bara sebagai Kawasan Strategis Nasional yang punya prospek cerah dan dari APINDO turtut mengajak investor untuk berinvestasi sehingga tercipta lapangan kerja dan rakyat makmur.
Kemudian dia merincikan, bahwa limbah yang menjadi perhatian di PKS adalah limbah cair atau yang lebih dikenal dengan POME (Palm Oil Mill Effluent). Agar dapat dipahami, POME ialah air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit, utamanya berasal dari kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap ton TBS yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 POME. POME kaya akan karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L sebagai nitrogen ammonia dan total nitrogen", ujar Kwangyoung.

"Gas alam terkompresi atau sienji Compressed Natural Gas, (CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG), papar Kwangyoung.

Pada kesempatan yang sama, Parlindungan menambahkan, "Perusahaan Korea ini bergerak bagaimana upaya dalam memperbaiki lingkungan hidup dan memanfaatkannya."

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua APINDO Sumatera Utara, Parlindungan Purba, Direktur Green Teknology Partnership Initiave ( GTPI ) Indonesia, Kwanyoung KIM, Ph. D. Y, Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya. 
Editor: Ade

T#g:investorZahir
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️