Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Medan, berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sumut dipimpin koordinator aksi Ahmad Taufiq Tambunan S.Pd., Senin (9/1/2017). Dalam pernyataan sikapnya, KAMMI meminta Pemerintah mengindahkan suara rakyat kecil yang mendapat imbas atas kenaikan harga Tarif Daya Listrik (TDL), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Berrmotor (BPKB).
“Berangkat dari alasan ini dan realitas objektif yang disampaikan, maka KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikkan harga-harga tersebut dan menghimbau Pemerintah untuk meninjau ulang kembali keputusan itu,” ujar orator.
Sebagaimana diketahui per 5 Januari 2017, Pemerintah secara bersamaan resmi menetapkan harga baru BBM dan TTL. Untuk BBM jenis pertamax, pertalite dan dexlite mengalami kenaikan 300 rupiah per liter.
Jenis pertamax dari Rp 7.750 perliter menjadi Rp 8.050 perliter. Sedangkan jenis pertalite dari Rp 7.050 menjadi Rp 7.350. Sedangkan BBM jenis dexlite dilepas diharga Rp 8.500 perliter di wilayah DKI, Banten dan Jawa Barat serta Rp 8.500 perliter untuk daerah Istimewa Jokyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara TDL terdapat penambahan satu golongan tarif baru yaitu pengguna dengan daya 900/VA tarifnya dinaikkan secara bertahap.
Selain itu sehari berselang Pemerintah juga melakukan kenaikan tarif penerbitan STNK dan BPKB.
Menurut pengunjukrasa, akibat kenaikan TDL tersebut, 18,9 juta pengguna golongan 900/VA yang digolongkan masuk dalam rumah tangga tidak mampu. Kebijakan ini semua tentu menimbulkan meningkat tajamnya inflasi karena sejumlah bahan pokok akan menyesuaikan kenaikan harga tersebut.
Merespon kebijakan Jokowi-JK ini, KAMMI menilai hal tersebut sebagai kado terindah untuk kembali mencekik wong cilik.
“Karena kenaikan ini berakibat langsung kepada masyarakat golongan menengah ke bawah,” pungkasnya.
Pengunjuk rasa diterima oleh Syamsul Qodry Marpaung anggota DPRD-SU dari Fraksi PKS yang mengatakan akan meneruskan aspirasi ini ke Pimpinan DPRD Sumut untuk ditindak lanjuti. (Anton)