Jumat, 29 Mar 2024 17:53
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Rapat Evaluasi Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan

KARO (utamanews.com)

Rabu, 30 Okt 2013 08:13

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo selaku Ketua Tim Teknis Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Kabupaten Karo, Agustoni Tarigan, SP, menegaskan, rapat evaluasi bukan ajang untuk acara makan bersama dan pulang mendapat uang transpot, tapi untuk saling berbagi informasi dalam mencari pemecahan permasalahan yang terjadi di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) masing-masing.

“Rapat evaluasi untuk memperbaiki apa yang telah berjalan agar lebih baik lagi. Bantuan  pemberdayaan masyarakat pedesaan yang bersumber dari Pemerintah (Kementerian Pertanian) harus dikelola secara baik agar dapat mensejahterakan masyarakat”, Kata Agustoni Tarigan, SP, saat membuka Rapat Evaluasi PUAP Kabupaten Karo di Gedung Zentrum PPWG GBKP Kabanjahe, Selasa (29/10).

Karena yang dikelola Gapoktan berupa uang negara, maka yang mempertanggungjawabkan tentunya Pengurus Gapoktan sendiri, bukan orang lain. Karenanya, hati-hati dalam menggunakan dana yang ada, sebab banyak celah yang dapat digunakan orang lain, lembaga atau aparat untuk menjadikan pengurus Gapoktan tersangkut hukum.

Didampingi Sekretaris Tim Teknis, Ir. Marthin Sitepu (Kepala BP4K Kabupaten Karo) serta Anggota Tim Teknis, Ir. Metehsa Karo-karo (Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Karo) dan Rosta br Perangin-angin, SP (KTU UPT Perbengkelan dan Alsintan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo), Agustoni Tarigan, SP menyampaikan bila kedepannya untuk mendukung PUAP akan ada anggaran khusus yang dipersiapkan pemerintah guna untuk menggaji penggiat Gapoktan.

Tenaga pendamping (penyuluh) yang telah ditempatkan selama ini harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin, jadilan tempat belajar dan bertanya demi kemajuan Gapoktan. Modal kerja yang disalurkan langsung melalui rekening Gapoktan, harus benar-benar dilakukan untuk kegiatan yang berhubungan dengan program kerja seperti, modal usaha tani dan simpan pinjam. Sebab dasar itulah yang menjadikan Gapoktan-Gapoktan di Kabupaten Karo mendapat saluran bantuan hingga milyaran rupiah.

Namun sangat disayangkan, kata Kadis Pertanian dan Perkebunan, yang mengawali karir PNS  berkecimpung sebagai penyuluh pertanian, laporan yang masuk dari masing-masing Gapoktan masih jauh dari harapan dan jauh dari memuaskan, karenanya perlu dievaluasi secara mendalam. Tahun 2014 akan dilakukan audit. Namun Gapoktan jangan menganggap hal ini bagai momok yang menakutkan, tapi jadikan sebagai alat pembelajaran dan perbaikan kearah yang lebih baik lagi.

Disadari, yang terjadi saat ini masih banyak Gapoktan yang gagal dalam menjalankan usaha agribisnis, terutama dalam usaha simpan pinjam. Terbukti, banyak dana yang digulirkan tidak dapat dikembalikan anggota. Namun upaya harus terus dilaksanakan, meski tidak mungkin akan berjalan seratus persen, sebab semua masih menyangkut moral dan kejujuran.

“Kata kuncinya, pengurus Gapoktan harus mampu mempertanggungjawabkan kinerja kepada anggota. Jangan sekali-sekali pengurus melakukan perubahan atau kegiatan di luar AD/ART tanpa melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). Karena akan menjadi resiko dan beban tanggungjawab pengurus sendiri. Intinya, bila dalam RAT disepakati semua masalah dijadikan tidak masalah, maka selamatlah pengurus”, ujarnya mengakhiri. (Joen Tanamal)
T#g:KaroSeminar
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️