Jumat, 29 Mar 2024 12:21
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Disdukcapil Medan Tegaskan April 2015 Terakhir Penggunaan KK Putih

MEDAN (utamanews.com)

Kamis, 02 Apr 2015 07:44


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) memastikan akhir April 2015 menjadi batas kebijakan penggunaan blanko kartu keluarga (KK) warna putih yang bersifat sementara, yang sebelumnya dilakukan karena darurat.

"Akhir April ini saya dengar, namun begitu kita lihat saja perkembangan APBN," kata Kepala Disdukcapil Medan, OK Zulfi, Rabu (1/4) dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi A DPRD Medan di ruang pertemuan Disdukcapil jalan Iskandar Muda Medan. 

Dikatakan Zulfi menceritakan, kebijakan blanko KK putih, dikarenakan setiap hari ada lebih dari seribu pergantian KK merah ke biru, guna kepengurusan BPJS yang dalam aturan kelengkapan dokumennya harus menyertakan KK berwarna biru.

"Tidak mungkin kita biarkan atau telantarkan masyarakat yang ingin menggantikan KK, jadi kebijakan gunakan blanko KK putih akhirnya harus diambil,"ujarnya.

Menurutnya, kebijakan yang diambilnya ini sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Sekretaris Daerah serta Wali Kota Medan selaku pimpinan, dengan hanya mengubah warna tanpa mengubah pola dan bentuk. 

"Mana mungkin kebijakan strategis ini tidak melibatkan pimpinan, secara lisan maupun tulisan sudah diberitahu," ungkapnya.

Dari total stock blanko KK yang mencapai 250 ribu, tercatat semakin menipis, sementara antusiasme dan permintaan atas KK biru juga tinggi. Disdukcapil Medan langsung mengirimkan surat ke Dirjen Disdukcapil Kemendagri.

"Tanggal 5 Februari suratnya dikirim, sementara untuk pemberlakukan KK putih sejak 27 Februari, jadi siapa bilang kami tidak ada kordinasi," ungkap mantan sekretaris dewan itu.

Permintaan tinggi atas pergantian KK merah ke KK biru juga tidak lepas dari kebijakan BPJS yang mengharuskan masyrakat memiliki KK biru sebelum mendaftar.

"Persoalan ini bukan hanya kita (Medan) saja, juga dialami kota-kota lain seperti Bogor Bandung dan Surabaya. Jadi ketika kita terapkan blanko KK putih turut mengundang BPJS, guna permudah itu, kita tak ada mengubah pola dan bentuk kecuali warnanya saja," jelasnya.

Adapun, sejumlah Anggota Komisi A DPRD Medan menyayangkan tindakan Didsukcapil Medan yang kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap kebijakan menggunakan blanko KK putih tersebut.

Seharusnya, Asmui Lubis. Anggota Komisi A dari Fraksi PKS, sosialisasi tentang blanko kk putih sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Dia menuding Disdukcapil tidak pandai dalam menyusun perencaanaan, sehingga peristiwa ini terjadi.

"Pastinya masyarakat resah, apalagi tidak ada pemberitahuan,"jelas Wakil Ketua Komisi A Hendrik H Sitompulnya yang juga mendesak agar Disdukcapil Medan secepatnya berkordinasi dengan Kemendagri agar kejadian ini tidak berlangsung lebih lama.

Juga hadir dalam RDP Komisi A DPRD Medan dengan Disdukcapil, Umi Kalsum, Hamida, Waginto, Andi Lumban Gaol, Asmui Lubis,dan Adlin Umar. (irwan)
T#g:Disdukcapile-KTPe KTP
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️