Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) menunggu kedatangan 15.000 ton beras dari Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memperkuat stok yang saat ini tinggal 72.OOO ton.
“Ya benar, Bulog Sumut masih berharap pasokan dari luar karena pembelian dari petani lokal belum bisa mencapai stok yang diharapkan. Pekan ini dijadwalkan ada pasokan dari Sulsel,” kata Kepala Humas Bulog Sumut Rudi di Medan, Minggu.
Menurut dia, meskipun jumlah 72.000 ton itu bisa untuk memenuhi kebutuhan selama hampir enam bulan ke depan, tetapi stok itu dinilai perlu diperkuat lagi.
Ia menyebutkan, selain untuk memenuhi kebutuhan rutin Sumut yang mencapai sekitar 12 ribu ton per bulan, penambahan stok itu juga untuk mengatasi kemungkinan adanya bencana alam, masa paceklik di akhir tahun dan membantu pengadaan untuk daerah lain kalau diperlukan.
“Sumut juga ditetapkan pemerintah sebagai salah satu pintu gerbang keluar-masuknya bahan pokok itu,”katanya.
Pasokan dari daerah lain semakin dinilai perlu karena hingga pertengahan April ini Bulog Sumut belum bisa menambah pembelian beras dari petani lokal.
Ia menyebutkan sejak awal tahun Bulog Sumut berhasil membeli 60 ton beras petani dan hingga saat inibelum menambah pembelian dari petani karena musim panen sudah berakhir.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Room S mengakui stok beras di petani memang sedang sedikit.
Menurut dia, mulai April ini petani sedang memasuki masa tanam setelah musim panen pada Maret 2013. Pada masa panen Maret lalu, sebagian besar petani juga tidak melakukan penjualan karena hasilnya disimpan untuk kebutuhan masa tanam April-September.
“Mudah-mudahan panen April-September ini semakin bagus dibandingkan panen sebelumnya. Pemprov Sumut sudah melakukan pengawalan sejak awal,” katanya.. (ant)