Jumat, 29 Mar 2024 12:39
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Muhammadiyah-NU berbeda sikap soal penerapan Full Day School

JAKARTA (utamanews.com)

Oleh: Ahmad

Selasa, 20 Jun 2017 15:00

Net
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir
Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, meminta Presiden Jokowi menguatkan sekolah lima hari sepekan atau sekolah seharian (full day school).

"Berharap agar Presiden memberikan penguatan, melakukan 'back up', melindungi dan mendukung sepenuhnya kepada Mendikbud atas kebijakan yang telah diambil," kata Haedar lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Ketum Muhammdiyah mengatakan jika ada wacana atau rencana menaikkan Permendikbud soal sekolah lima hari menjadi perpres maka seyogianya untuk menyempurnakan dan memperkuat kebijakan yang telah diambil Mendikbud Muhadjir Effendy. Sebaliknya Perpres tidak malah mengaburkan, memperlemah dan membatalkan itu. 

Dia mengatakan pada dasarnya kebijakan tersebut menjalankan kebijakan pendidikan karakter yang menjadi komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk diimplementasikan.

"Jika dirujuk pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tampak sekali kuatnya dasar aturan dan pertimbangan yang dijadikan pijakan, bahwa apa yang dilakukan Mendikbud sepenuhnya melaksanakan kebijakan Presiden," kata dia.

Muhammadiyah, kata dia, mendukung sepenuhnya kebijakan Mendikbud sekaligus mendukungnya dalam menjalankan tugas sampai berhasil. Menurut dia, Mendikbud Muhadjir Effendy dikenal sebagai ahli pendidikan yang basis akademiknya kuat dan pengalamannya di dunia pendidikan luas sehingga dia berada di jalur kebijakan yang kuat, taat asas dan konstitusional. 

Haedar meyakini Mendikbud telah mengambil kebijakan yang benar dan tepat dalam melaksanakan kebijakan Presiden untuk keberhasilan pendidikan karakter.

Kebijakan pendidikan di Indonesia, kata dia, perlu lebih dinamis dan progresif untuk penguatan pendidikan karakter dan membangun daya saing bangsa agar tidak kalah oleh bangsa-bangsa lain. Maka dari itu, lanjut dia, apa yang telah diambil kebijakan oleh Mendikbud tersebut dapat menjadi bagian dari revitalisasi pendidikan nasional menghadapi era persaingan global. 

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang lima hari sekolah dalam sepekan (full day school). 

Selain menyatakan penolakan, PBNU pun mengirimkan surat permintaan kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan kebijakan yang terbit pada 9 Juni lalu itu.

"Mengingat tingginya gejolak serta keresahan yang terjadi di masyarakat, PBNU meminta kepada presiden untuk mencabut kebijakan lima hari sekolah," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj beberapa hari lalu.

Editor: Budi

T#g:MuhammadiyahPBNUFull Day School
makeup remover
Berita Terkait
  • Selasa, 16 Jan 2024 19:36

    Kejari Binjai Gelar Penkum di Perguruan Muhammadiyah

    Bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Binjai, Jalan T. Amir Hamzah, nomor 378, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Binjai Utara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, H. Jufri SH MH, didampingi para Kepa


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️