Jumat, 29 Mar 2024 17:13
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Menteri dukung penangkapan penyebar hoax

Semarang (utamanews.com)

Oleh: Tommy

Senin, 05 Mar 2018 10:55

Ist
Ilustrasi

Menteri Dalam Negeri mendukung Kepolisian RI memberantas penyebar berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial.

"Mari Kita dukung langkah-langkah Kepolisian RI untuk memberantas siapa pun orangnya, kelompok, golongan, perorangan yang punya iktikad memecah belah masyarakat dengan menyebarkan berita-berita yang sifatnya fitnah," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo usai meresmikan patung dr. Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu malam, (3/3/2018).

Tjahjo Kumolo juga mengapresiasi langkah kepolisian yang cepat dan tanggap, apalagi terkait rencana Kapolri membentuk satgas untuk menangkal hoax di media sosial.

Pemberantasan penyebaran berita bohong dinilainya penting agar tidak memecah belah masyarakat. "Ini harus ditindak. Ada hukumnya, ada aturannya.

Media sosial harus dimanfaatkan untuk berkomunikasi, saling menyampaikan info yang benar," tutur Tjahjo.

Ia mempersilakan pengguna media sosial untuk mengkritik agar terjadi perubahan yang lebih baik, tetapi tidak menghujat, menghina serta memfitnah.

Untuk pembuat berita yang tidak benar, apalagi menghasut rasa persatuan dan kesatuan bangsa, pihaknya menegaskan berkomitmen bersama Polri dalam memberantasnya.

Sebelumnya Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap empat orang pelaku ujaran kebencian di empat kota berbeda yang merupakan anggota "Muslim Cyber Army".

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan keempat tersangka merupakan anggota kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang tergabung ke dalam aplikasi pesan grup WhatsApp "The Family MCA".

Inisial keempat tersangka yakni ML (ditangkap di Sunter, Jakarta Utara), RSD (ditangkap di Bangka Belitung), RS (ditangkap di Jembrana, Bali) dan Yus (ditangkap di Sumedang, Jawa Barat).

Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu bernada provokasi di media sosial.
Editor: Dito

T#g:hoax
makeup remover
Berita Terkait
  • Selasa, 02 Jan 2024 13:12

    Gudang Ilegal di Nias Informasi Sesat dan Keliru

    Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Robby Effendi, angkat bicara terkait adanya pemberitaan gudang ilegal di Nias serta jasa ekspedisi yang tidak resmi membawa logistik Pemilu. Dirinya me


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️