Jumat, 19 Apr 2024 09:50
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Panglima TNI: Proxy War bisa hancurkan negara tanpa peluru

Jakarta (utamanews.com)

Oleh: Dian/Rls

Senin, 27 Nov 2017 22:07

Puspen TNI
Dialog Proxy War Ketahanan Informasi Nasional 

Proxy War merupakan salah satu perang yang menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk menghancurkan suatu negara tanpa menggunakan peluru (kekuatan militer), melalui berbagai aspek, baik ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Cukup dengan mengadu domba antar kelompok warga negara dapat membuat negara tersebut terpecah belah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Dialog Proxy War Ketahanan Informasi Nasional di hadapan 3.545 Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, dengan tema "Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global" bertempat di Gedung Sport Center UIN, Jl. Gajayana No. 5, Malang, Jawa Timur, Jumat (24/11/2017).

Melihat perkembangan penggunaan telepon seluler, internet dan media sosial yang sangat luar biasa, kalau tidak waspada  Indonesia sangat rawan menjadi kancah Proxy War. Proxy War dapat dilakukan dengan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. "Sebenarnya apabila semua anak bangsa ini sadar dan bersatu melawan hoax maka moral karakter mental Indonesia akan lebih hebat," ucapnya.

Sebenarnya tidak terlalu sulit dan cukup simpel untuk membendung Proxy War di tanah air yaitu jangan menyebarkan informasi yang menimbulkan  kemarahan. "Kalau ada berita negatif yang berpotensi menyebabkan ketersinggunan dan mengadu domba dan tidak jelas sumbernya di-delete saja," ujarnya.

Di hadapan ribuan mahasiswa UIN Malang, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa membangun media sosial yang positif sangat diperlukan dalam menghadapi bonus demografi dan lapangan kerja termasuk pertumbuhan ekonomi.  

Pada kesempatan itu Panglima TNI memberikan motivasi dan bangga menjadi mahasiswa UIN karena UIN merupakan tempat untuk mendidik calon-calon penerus bangsa yang paham dengan rasa aman, karena mahasiswanya dapatberpikiran secara logis dan dalam bertindak selalu dengan mengedepankan akhlak.

"Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim berperan strategis untuk melahirkan kader-kader bangsa yang memiliki kedalaman spritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan profesional, mengamalkan hidup berdasarkan ajaran Islam dan nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan maju serta terkemuka," jelasnya.

Pada kesempatan itu Panglima mengingatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim agar jangan mudah puas, teruslah belajar, pelajari ilmu sebanyak-banyaknya. "Yang paling penting adalah lakukan semua dengan hati, do by hard serta selalu lah berdoa kepada Tuhan untuk keberhasilan semua usaha," ingatnya.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menuturkan bahwa negara yang kalah dalam kompetisi global akan menjadi negara multi krisis dan berimbas pada krisis sosial, migrasi perpindahan manusia antar negara untuk mencari penghidupan yang lebih baik. "Konflik antar negara di seluruh dunia saat ini sejatinya dilatarbelakangi oleh perebutan energi dan pangan. Kedepan, konflik di dunia akan bergeser ke daerah ekuator salah satunya Indonesia," ujarnya.

Mengakhiri acara dialognya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahwa Pancasila adalah pemersatu bagi bangsa Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika, karena Pancasila diambil dari intisari nilai-nilai luhur bangsa, budaya daerah, kearifan lokal, budi pekerti dan juga nilai-nilai agama. "Ideologi Negara Pancasila sudah final dan tidak boleh siapapun juga merubahnya, jika ada yang ingin merubahnya jangan percaya dan diikuti, itu penghianat bangsa," tegasnya.

Editor: Budi

T#g:Gatot NurmantyoProxy War
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Senin, 16 Mei 2022 20:16

    Gatot Nurmantyo Tolak Gabung ke Partai Pelita

    Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dirayu Ketua Umum (Ketum) Partai Pelita Beni Pramula dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Pelita Din Syamsuddin untuk bergabung di Partai Pelita. Gatot pun

  • Selasa, 27 Okt 2020 02:27

    Masyarakat Menolak Keberadaan KAMI

    Keberadaan KAMI makin meresahkan masyarakat dengan pernyataannya yang kontroversial dan mendapat penolakan masyarakat. Mereka juga mendukung demo omnibus law dan mempengaruhi rakyat untuk ikut berunju

  • Jumat, 23 Okt 2020 02:23

    Manuver KAMI Ganggu Stabilitas Politik

    Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan oleh Gatot Nurmantyo memang terkesan lebih kepada gerakan politis. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempat mengingatkan kelompok terseb

  • Sabtu, 17 Okt 2020 02:17

    Penahanan Aktivis KAMI Sudah Sesuai Aturan

    KAMI akhirnya kena batunya setelah 8 anggotanya ditangkap Polisi. Mereka merupakan anggota KAMI Jakarta dan Medan. Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo melayangkan protes keras terhadap penangkapan itu. Po


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️