Kamis, 18 Apr 2024 15:57
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Granat Minta Polisi Antisipasi Jaringan Narkoba Malaysia

MEDAN (utamanews)

Senin, 29 Apr 2013 08:03

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Anti Narkoba (Granat) Sumatera Utara H Hamdani Harahap meminta aparat kepolisian agar mengantisipasi peredaran jaringan narkoba dari Malaysia yang masuk ke Medan.

“Para sindikat dan pengedar narkoba dari luar negeri itu harus dapat dicegah, sehingga Kota Medan ini tidak lagi dijadikan sebagai daerah transit barang haram tersebut,” katanya di Medan, Minggu.

Kerja keras kepolisian dan instansi terkait lainnya, menurut dia, sangat diperlukan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara dan khususnya Kota Medan.

“Selama ini, Kota Medan sering dijadikan sindikat narkoba dari Malaysia sebagai tempat yang paling aman menyimpan barang yang berbahaya bagi kesehatan manusia itu, selanjutnya diedarkan ke Pulau Jawa, Bali dan daerah lainnya di tanah air,” ucap dia.

Hamdani mengatakan, biasanya narkoba berupa sabu-sabu tersebut diselundupkan melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan Kapal Ferry.

Selain itu, juga melalui Bandara Polonia Medan, namun berhasil digagalkan aparat kepolisian maupun petugas Bea dan Cukai. dan juga juga dari Beberapa hasil temuan pihak berwajib mengenai narkoba itu, membuktikan Kota Medan ini dijadikan sebagai basis atau tempat penyimpanan barang yang dilarang pemerintah tersebut.

“Meski pun petugas banyak yang telah mengamankan barang narkoba berupa sabu-sabu dan pil ekstasi di Medan. Namun barang narkoba itu, tetap saja banyak masuk dari Malaysia,” kata Advokat/Pengacara terkenal di Sumatera Utara itu.

Oleh karena itu, petugas kepolisian diharapkan lebih ketat lagi melakukan pengawasan terhadap jaringan pengedar narkoba tersebut. Sejumlah daerah atau tempat-tempat yang dianggap rawan penyeludupan narkoba harus dijaga sehingga tidak lolos.

“Polisi juga dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk mengungkap bandar maupun agen narkoba yang ada di Kota Medan. Ini adalah merupakan tugas kepolisian yang cukup berat yang dipercayakan bangsa dan negara untuk menuntaskan peredaran narkoba tersebut,” kata Hamdani.

Sebelumnya, Tim Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri mengamankan sembilan kilogram sabu-sabu di salah satu hotel bintang lima dan sebuah kompleks perumahan di Medan, Selasa (23/4) adalah bukti bahwa daerah itu gudang narkoba.

Selain itu, pihak berwajib mengamankan barang bukti lain, yakni 10.021 butir pil ekstasi, 6.785 butir pil happy five, 250 gram serbuk ekstasi.

Saat dilakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba berinitial RPK, dia menyerang petugas dengan pisau sangkur,

dilumpuhkan. Namun ketika dibawa ke rumah sakit, bandar narkoba tersebut meninggal dunia.

Sedangkan, KK dibawa petugas untuk menggerebek sebuah rumah di kompleks Perumahan Bumi Hijau Regency Medan yang merupakan milik Mursal. Namun di tempat itu, KK berupaya melarikan diri sehingga tewas ditembak. (ant)
T#g:Granatnarkoba
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Sabtu, 30 Mar 2024 14:20

    Polsek Kotarih Ciduk Dua Bersaudara Bisnis Narkoba

    Dua orang kakak-beradik diringkus aparat Kepolisian Sektor Kotarih Polres Sergai (Sumut) karena terlibat penyalahgunaan narkoba diduga jenis sabu di Dsn II Desa Huta Durian Kecamatan Bintang Bayu (Se


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️