Jumat, 19 Apr 2024 12:16
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Dua Kubu Pro Kontra Di Luar Sidang Perdana Walikota Medan

MEDAN (utamanews)

Jumat, 03 Mei 2013 12:20

samson
Buruh Bela Rahudman
Rahudman Harahap pagi tadi, 3 Mei 2013, menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi jalan Pengadilan Medan berkaitan dengan kasus korupsi di kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2005 yang mengakibatkan negara dirugikan sebesar Rp. 1,5 Miliar. Rahudman tiba di gedung Pengadilan Pukul 09.00 Wib dengan mengendarai Toyota Innova berwarna hitam No plat Bk 1428 R.

Diluar persidangan, sekitar 500 aparat kepolisian berjaga dengan kesiapan penuh karena terdapat 2 kubu yang pro dan kontra menyikapi kasus hukum Rahudman. Kedua massa tersebut dipisahkan oleh aparat, Aliansi Buruh di simpang empat di depan RS Malahayati, sementara kubu mahasiswa di depan hotel Santika.


100 orang Aliansi Pekerja/Buruh kota Medan, dengan masing-masing dipimpin ketuanya, yakni : Jahotman Sitanggang, Usaha Tarigan, Indra Syafii, Gimin, Poltak Tampubolon, Noviandi, Bangkit Hutasoit, Alimuddin Siregar, Antoni Pasaribu, Rintang Berutu, Elviyanti Tanjung dan Ishak, yang sebelumnya telah mendapat sembako pada perayaaan hari buruh internasional bersama Pemko Medan di lapangan Merdeka menolak ditegakkannya proses hukum pada Rahudman, dengan alasan bahwa Rahudman Harahap selaku Walikota Medan telah dinobatkan sebagai "Bapak Pekerja/Buruh kota Medan" atas besarnya perhatian Rahudman kepada perbaikan kondisi ketenagakerjaan di kota Medan.

Atas dasar itu, Aliansi Pekerja/Buruh kota Medan menuntut agar "Dihentikan politisasi kasus tersebut - Jangan merusak suasana kondusif di kota Medan - Jangan korbankan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Pemko Medan dibawah kepemimpinan Rahudman Harahap.


Tuntutan ini juga didukung oleh AMPI kota Medan dan sekitar seribu orang Kepala Lingkungan yang mengenakan seragam PNS sejajaran kota Medan.

Berlawanan dengan itu sekitar, 100 orang mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa OKP Pemuda Pancasila Sumatera Utara mendukung tegaknya proses hukum terhadap Rahudman. Dalam orasinya mahasiswa menuntut aparat penegak hukum untuk memproses kasus Rahudman dengan seadil-adilnya dan tanpa perlakuan khusus dan pilih kasih dan meminta oknum-oknum yang ada di Kejaksaan Agung untuk tidak mengintervensi jalannya persidangan kasus korupsi Rahudman.


Beberapa orang yang mengenakan pakaian pegawai saat melintas di lapangan Benteng menjadi cercaan pendemo dari Sapma PP Sumut.
"Woii.. Monyet Lampong. Kalian itu PNS, kok pagi-pagi gini sudah berkeliaran. Makan gaji buta kalian ya," teriak pendemo dari luar lapangan. (smsn)
T#g:PPrahudman
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Jumat, 05 Apr 2024 22:05

    Bupati Hadiri Buka Puasa Bersama PPP Deli Serdang

    Ramadan merupakan bulan keberkahan yang memiliki banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lainnya. Pada bulan ini, seorang Muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkaha


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️