Jumat, 29 Mar 2024 19:20
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Peresmian Rumah Kompos dan Bank Sampah bantuan Pemko Kitakyushu Jepang

MEDAN (utamanews.com)

Selasa, 09 Des 2014 07:11

HPM
Peresmian rumah kompos dan bank sampah ini turut dihadiri perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutananan Republik Indonesia Syaifuddin Akbar, Direktur Biro lingkungan Hidup Pemko Kitakyushu Mr KengoIshida, perwakilan Shiryo Coorp
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi meresmikan Rumah Kompos dan Bank Sampah Sampah Induk Sicanang di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan, Senin (8/12). Kehadiran rumah kompos dan bank sampah hasil kerjasama Pemko Medan dengan Kota Kitakyushu, Jepang ini diharapkan dapat membangkitkan semngat serta motivasi seluruh masyarakat untuk membudayakan pola memilah, mengelola dan memanfaatkan sampah dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendukung program Medan Berhias.

Dijelaskan Wali Kota, pembangunan rumah kompos dan bank sampah ini berawal dari kerjasama antara Pemko Medan dengan Kota Kitakyushu, Jepang pada Nopember 2013 terkait pengelolaan sampah Kota Medan dalam bentuk pembangunan rumah kompos dan bank sampah. Tujuan kerjasama ini dilakukan guna mewujudkan Medna bersih sampah sekaligus menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah yang baik.

                Bank sampah dan rumah kompos yang dibangun di Kelurahan Belawan Sicanang ini diharapkan Wali Kota, dapat mengatasi sebagian masalah persampahan yang ada selama ini. Untuk itulah Pemko Medan akan terus mendorong program pembangunan rumah kompos dan bank sampah, tidak hanya di Kelurahan Belawan Sicanang tetapi di seluruh Kota Medan.

“Hal ini kita lakukan guna mewujudkan Kota Medan bersih dan bebas sampah. Untuk itulah saya mengajak kita semua agar mengkampanyekan perilaku memilah, mengolah dan menghargai sampah dalam kehidupan sehari-hari. Jika ini dilakukan, Insya Allah Kota Medan akan bersih dan bebas sampah,” kata Wali Kota.

Selanjutnya Wali Kota berpesan, keberhasilan pengelolaan sampah ini harus terus ditingkatkan dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, pemerhati dan penggiat lingkungan serta pengusaha, termasuk media. Karenanya, dia memberikan penghargan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang berkontribusi besar dalam pembangunan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang, terutama Pemko Kitakyushu dan JICA, Jepang.

Sementara itu Konjen Jepang untuk Medan, Mr Yuji Hamada pembangunan rumah kompos dan bank sampah ini, merupakan kerjasama antara Pemerintah jepang dengan Pemko Medan dan Pemko Kitakyushu sebagai aksi nyata untuk mengurangi sampah melalui pemilahan, daur ulang dan sampah rumah tangga.

Hamada memaparkan, Kota Kitakyushu dulunya merupakan kota yang tingkat polusinya paling tinggi di jepang. Namun sejak tahun 60-an, Pemko Kitakyushu perlahan-lahan berhasil mengatasinya bersama dengan stakeholder kota maupun kalangan industri melalui pola manajemen limbah. Berkat kolaborasi yang dilakukan, Kota kitakyushu mampu bertransformasi menjadi kota terbersih di Jepang.

Sebelum dengan Pemko Medan kata Hamada, Pemko Kitakyushu juga telah melakukan kerjasama dengan Pemko Surabaya dalam pengelolaan sampah. Berkat kerjasama yang dilakukan itu, Pemko Surabaya berhasil mengurangi sebanyak 20 persen. Kemudian diikuti dengan penanaman pohon, merapikan taman dan memperindah trotoar dengan tanaman sehingga kini Surabaya menjadi salahs atu kota yang perbaikan lingkungan yang maju di Indonesia.

“Saya percaya apabila Kota Surabaya berhasil melakukannya, Kota Medan pasti juga bisa melakukannya. Dengan kerjasama dan dukungan penuh semua stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat, mewujudkan Kota Medan yang bersih bukanlah hal yang mustahil. Saya yakin Medan pasti bisa menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia,” ungkap Hamada.

Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan, Ir Arif Trinugroho dalam laporannya mengatakan, pembangunan rumah kompos dan bank sampah yang difasilitasi Konjen Jepang ini, untuk bangunan rumah kompos, ukurannya 10 x 30 meter, sedangkan untuk bank sampah ukurannya 6 x 6 meter sebanyak 10 unit.

Arif mengatakan, bank sampah yang ada di Kota Medan saat ini sekitar 100 unit lebih, sedangkan yang aktif hanya 50 unit. Untuk bank sampah yang ada di Kelurahan Belawan Sicanang sebanyak 10 unit, diharapkannya dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Setelah di Kelurahan Belawan Sicanang, rencananya juga akan dibangun di sejumlah tempat, salah satunya kawasan Medan Sunggal. “kita ingin bank sampah tidak berdiri sendiri-sendiri tapi harus diikuti dengan bank sampah induk,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Wali kota juga menyerahkan bantuan modal untuk bank sampah dan penanaman pohon di depan rumah kompos dan bank sampah. (sam)
T#g:jepangkesehatan
makeup remover
Berita Terkait
  • Senin, 25 Mar 2024 09:45

    PM Japan Lantik 3 Perwira Remaja TNI Lulusan NDA

    Setelah menjalani 5 tahun pendidikan, 3 perwira remaja TNI lulus di National Defense Academy (NDA) of Japan, Jumat (22/3/2024). Ketiga perwira remaja yaitu, Letda Inf Aufa Azhar Hendartyo mewakili TNI

  • Rabu, 13 Mar 2024 16:53

    Kejati Sumut Tahan Kadis Kesehatan Provsu dan Rekanan

    Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara Penyelewengan dan Mark-Up Program Pengadaan Pe


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️