Demam Berdarah Di Singapura Capai 7.000 kasus
Senin, 20 Mei 2013 07:03
nyamuk penyebar demam berdarah
Jumlah kasus demam berdarah di Singapura mencapai 7.000 pada Jumat, 17 Mei 2013, pukul 15.00 waktu setempat.
Hal itu lebih tinggi dari jumlah yang dilaporkan untuk seluruh tahun 2012 dan 2011. Ada 4.632 kasus dilaporkan pada 2012 dan 5.330 dilaporkan pada 2011.
Namun demikian terjadi sedikit penurunan jumlah kasus yang dilaporkan dalam sepekan terakhir.
Ada 510 kasus yang dilaporkan dalam pekan yang berakhir 17 Mei hingga pukul 15.00, dibandingkan dengan 562 minggu sebelumnya.
Dari 7.000 kasus, 159 berada di daerah konstruksi. Itu lebih dari dua kali lipat jumlah yang dilaporkan tahun lalu.
Ada 71 kasus yang dilaporkan di lokasi konstruksi pada tahun 2012, sekitar 1,5 persen dari total kasus DB tahun 2012.
Itu membuat naik 2,3 persen dari jumlah kasus DB dilaporkan.
Ho Ngok Yong, ketua SCAL, mengatakan: “Kami ingin memastikan bahwa, sebaiknya nol (persen) bagi semua lokasi konstruksi kita sekarang, Anda dapat melihat bangunan ini, sangat dekat ke tempat-tempat hunian yang sangat dekat saja.. wabah karena itu akan mempengaruhi warga.”
Derek Ho, direktur jenderal kesehatan masyarakat di Badan Lingkungan Nasional, mengatakan: “Kami hanya menemukan sekitar lima persen dari habitat peternakan dari situs konstruksi.
“Bahkan sebagian besar habitat berkembang biak masih di dalam rumah, sekitar 70 persen dari pemuliaan (situs). Tapi kami pikir itu sangat penting bahwa semua pemangku kepentingan dalam masyarakat melakukan bagian mereka untuk memberantas potensi habitat berkembang biaknya nyamuk.”
Ada sekitar 638 sarang nyamuk yang ditemukan di lokasi konstruksi sepanjang tahun ini. Sebanyak 722 situs yang ditemukan di lokasi konstruksi pada 2012.
Asosiasi ini telah memobilisasi lebih dari 150 lokasi konstruksi untuk bergabung memerangi demam berdarah.
Perhimpunan telah mengadopsi beberapa praktik untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di tempat tersebut.
Itu termasuk meratakan tahan untuk mencegah air, mengumpulkan dan penyemprotan minyak di daerah drainase. (ant)
T#g:kesehatan
Berita Terkait
-
Jumat, 15 Mar 2024 19:55
Jokowi Tinjau RSUD Sibuhuan, Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal
Presiden Jokowi meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Selain memastikan pela
-
Kamis, 14 Mar 2024 10:04
Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO dan FET Kampanye Kesehatan dengan Pawai Bersama Asosiasi Wanita Irumu
Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kompi Bravo, POB Komanda yang dipimpin oleh Lettu Inf Agung Redono bersama Female Engagement Team (FET) melaksanakan kegiatan kampanye kesehatan dan pawai bersama Asosi
-
Rabu, 13 Mar 2024 16:53
Kejati Sumut Tahan Kadis Kesehatan Provsu dan Rekanan
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara Penyelewengan dan Mark-Up Program Pengadaan Pe
-
Rabu, 21 Feb 2024 15:41
Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen Institut Kesehatan Helvetia Gelar Penyuluhan Kepada Pelajar SMA Muhammadiyah Medan
Sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen dan Mahasiswa Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia, menggelar penyuluhan Kesehatan bagi pelajar di lantai 2 Musholla
-
Senin, 05 Feb 2024 22:25
Sekdaprovsu Harap Seluruh Petugas Penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 Terdaftar JKN dan Skrining Kesehatan
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho berharap seluruh petugas penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 telah dipastikan terdaftar sebagai peserta aktif Program
Berita Terbaru
Kesehatan | 5 hari laluBabinsa dan Satgas Yonif 116 Laksanakan Pendampingan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Jila
Kesehatan | 2 minggu laluPuspsi TNI Berikan Dukungan Psikologis Warga yang Terdampak Ledakan Gudmurah
Kesehatan | 3 minggu laluPercepat Penurunan Stunting, Pj Gubernur Sumut Perkuat BAAS dan Keterlibatan Swasta
Berita Pilihan
-
Bahaya Stroke Akibat Pecah Aneurisma Otak, Dokter RSUP HAM Menganjurkan Kontrol Tekanan Darah
2 bulan lalu
Terpopuler Hari Ini
Terpopuler Minggu Ini
